Alvaro Morata akhirnya pulang ke klub lamanya, Juventus, dan lagi-lagi dengan status pinjaman. Hal itu terjadi setelah Juventus mencapai kesepakatan peminjaman sang pemain dengan Atletico Madrid. Turin sendiri adalah kota yang menyimpan kenangan manis bagi Morata pada periode 2014 hingga 2016.
Dirilis pada situs web resminya, pihak Juventus sangat terbuka menyambut kembalinya Morata. Harapan klub adalah dapat kembali mengulang masa-masa indah, mengingat Morata pernah memiliki performa menawan di Turin.
Pada 2016, Alvaro Morata kembali ke Real Madrid, sempat singgah ke Chelsea sebentar, lalu bergabung ke klub Madrid lainnya. “Sungguh menyenangkan bisa kembali menyambut kedatangan Alvaro Morata di Turin,” tulis pernyataan resmi Juve.
Salah satu alasan El Real mendatangkan kembali Morata pada 2016 adalah karena penampilan apiknya di Juve. Selama dua tahun, banyak hal yang terjadi dan momen tak terlupakan bagi sang pemain, klub dan penggemar.
“Selama dua tahun itu Alvaro album kenangan yang berisikan gol spektakuler, perayaan, kemenangan, dan gelar juara,” lanjut tulisan di web resmi Juventus.
Juve menambahkan, kini album kenangan itu akan dibuka lagi dan diisi dengan momen-momen lain. Bukan hanya mengenang indahnya kebersamaan, tetapi Juve siap membuat lebih banyak hal bersama-sama.
Belakangan performa Morata memang bisa dibilang tidak terlalu apik. Kariernya yang menanjak di Juve tidak lantas membuatnya jadi pilihan utama Zinedine Zidane saat kembali memperkuat Real Madrid. Saat bermain di Chelsea pun ketajamannya tak kunjung kembali.
Padahal dalam dua musimnya di Turin, Morata berhasil merengkuh lima gelar juara. Dua trofi liga, dua Coppa Italia, dan satu Supercoppa. Musim terbaiknya adalah pada 2014/15 ketika mencetak 27 gol selama semusim.
Kabarnya kembalinya Morata ke Juventus adalah permintaan pribadi dari pelatih Andrea Pirlo. Pada periode pertamanya, Pirlo saat itu masih menjadi rekan satu tim Morata. Dengan pengalaman itu, sang allenatore kini diyakini punya cara tersendiri untuk mengembalikan ketajaman Alvaro Morata.
Soal adaptasi sepertinya tidak akan ada masalah bagi Morata. Apalagi ujung tombak Juve, Cristiano Ronaldo, adalah mantan rekan setimnya di Madrid. Menarik ditunggu bagaimana kiprah striker internasional Spanyol itu di musim 2020/21.