Ide Bisnis Tanpa Modal Cocok Diterapkan Saat Resesi

Akibat pandemi guncangan ekonomi terjadi hampir seluruh negara di dunia yang mengakibatkan resesi. Pengangguran semakin banyak, perputaran uang tidak stabil sedikitnya peluang usaha adalah sederet efek yang diakibatkan gangguan ekonomi.

Dalam kondisi resesi, masyarakat dituntut untuk lebih kreatif dalam mencari sumber penghasilan. Apalagi tak ada satupun yang bisa memprediksi pandemi akan berakhir. Bahkan setelah pandemi berakhir, pemulihan ekonomi juga akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Di saat serba sulit seperti ini, menjalankan usaha bisa jadi alternatif untuk mendapatkan income. Tidak perlu memusingkan modal, karena di zaman yang serba digital ini banyak sekali usaha yang bisa dilakukan dengan tanpa modal atau hanya memerlukan modal yang minim.

Dikutip dari CNN Indonesia, Andy Nugroho Perencanaan Keuangan Advisor Alliance Group Indonesia memberikan bocoran mengenai usaha yang bisa dijalankan warga Indonesia dengan modal yang minim, yaitu dropshipper atau berjualan dengan model reseller.

Lalu apa beda reseller atau dropshipper? Sistem reseller dipakai untuk orang yang menjual produk yang berasal dari supplier ke konsumen. Melakukan model bisnis ini artinya diperlukan modal untuk menyetok produk atau barang.

Sementara dropshipper merupakan sistem penjualan produk yang dijual langsung dari produsen ke konsumen tanpa adanya stok barang. Penjualan biasanya hanya menggunakan foto produk untuk menjajakan barang dagangannya.

Meski sistem dropship dan reseller mampu menekan modal, namun tetap saja memiliki kekurangan yaitu si penjual harus menanyakan stok produk pada produsen atau supplier. Hal ini tentu membuat konsumen harus menunggu konfirmasi terlebih dahulu.

Sementara mengenai produk, Andy menyarankan untuk menjual barang atau jasa yang disukai atau dibutuhkan masyarakat di situasi saat ini. Beberapa produk tersebut di antaranya frozen food atau makanan beku, masker kesehatan dan berbagai perlengkapan bagi pemilik hobi menanam.

Deretan produk tersebut saat ini banyak dicari di masyarakat. Para penjual hanya perlu menjajakan produknya di media sosial dan mengirimnya menggunakan layanan pesan antar. Mudah bukan? Namun tetap butuh ketelatenan agar usahanya berjalan dengan lancar.