Tony Fernandes, CEO AirAsia saat ini telah menyiapkan superapp yang diprediksi akan saingi Gojek dan Grab. Tanpa canggung, ia menyampaikan kabar ini saat melakukan wawancara langsung dengan Gita Wirjawan, mantan menteri perdagangan di masa jabatan Susilo Bambang Yudhoyono.
Rupanya Fernandes akan mengubah bisnis model AirAsia dan siap bersaing di industri teknologi digital. Ia telah menyiapkan superApp ini sebelum adanya pandemi Covid-19 dan memanfaatkan aset terbesarnya, yaitu data.
Bos AirAsia ini telah menyiapkan bisnis model ini sebelum adanya pandemi Covid-19. Ia yang telah terun di bisnis transportasi pesawat terbang telah memiliki data pelanggan di ASEAN berjumlah 60-70 juta.
Insting Tony Fernandes membuatnya mengubah bisnis model usahanya. Alasannya karena adanya dua faktor, yaitu berbagai macam produk AirAsia dan platform AirAsia itu sendiri.
Ia bertekad menciptakan pasar baru dengan bisnis model AirAsia terbaru yang memadukan konsep e-commerce hingga fintech.
Bila dulu AirAsia hanya menjual tiket penerbangan pesawat, Tony Fernandes akan mengubahnya menyerupai Traveloka yang dipadukan dengan layanan lainnya seperti pada Gojek atau Grab.
Saat ini selain tiket pesawat AirAsia, platform AirAsia telah menjual tiket maskapai Turkish Airlines dan Qatar Air.
Kedepannya, AirAsia Apps akan diubah jadi platform sebar. Saat ini Fernandes telah menjalin kerjasama penyedia hotel, Expedia.
Selin itu, platform ini juga akan merambah bisnis logistik. Sayangnya, bisnis logistik kerap terbentur dengan aturan bea cukai.
Berencana melakukan ekspansi di pasar Indonesia, platform AirAsia akan menjalankan bisnis di jalur ride-hailing atau jasa transportasi yang menggunakan platform online. Bisa dikatakan menyerupai Gojek dan Grab. Namun ia akan mengembangkan platform AirAsia ride-hailing sebagai agregator.
Selain itu, saat ini Platform AirAsia tengah menjajaki bisnis fintech melalui layanan BIGPaid. Layanan ini telah digunakan oleh lebih dari 1.1 juta pelanggan di Malaysia. BIGPaid juga akan diluncurkan di Singapura dan Filipina.
Fernandes menegaskan superapps buatannya berbeda dengan aplikasi lainnya dan ia merasa tidak bersaing di pasaran. Ia cukup percaya diri dengan data yang dimiliki di platform AirAsia.