Di bawah payung PT Eurokars Prima Utama, Ferrari juga memperkenalkan Ferrari Roma, mobil sport sehari-hari yang menyenangkan. Mobil Coupé ini memberikan perpaduan yang baik antara performa dan gaya yang menyenangkan.
Nini Chiandra, General Manager PT Eurokars Prima Utama, yakin Ferarri Roma akan menjadi pilihan para pecinta mobil sport yang gemar berkendara.
“Ferrari Roma lahir untuk penggunaan sehari-hari (berkendara sehari-hari),” kata Nini.
Mau tau detail dari mobil Maranello Italia ini? Simak ulasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Mesin Turbo V8 yang Bertenaga
Ferarri Roma ditawarkan dengan mesin turbo V8 dengan sensor kecepatan yang dapat mengukur kecepatan turbin dan memungkinkan peningkatan maksimum mesin per menit mencapai 5.000 rpm. Soal keramahan lingkungan, Anda tidak perlu khawatir. Mesin ini dilengkapi filter bensin khusus yang memenuhi standar Euro 6D terhadap pencemaran lingkungan.
Mesin turbocharged ini terhubung ke kopling ganda 8-percepatan, yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.
Seperti mesin turbo Ferrari lainnya, Roma juga menawarkan respon throttle responsif (berdasarkan konsep Zero Turbo Lag) berkat mekanisme flat-plane crankshift, yang kini lebih kompak dan memiliki massa putar yang lebih rendah untuk meningkatkan dinamika fulida.
Turbin terkompresi mengurangi momen inersia, dan teknologi gulir ganda (twin-scroll) dapat meningkatkan tekanan pada gas buang untuk mencapai kinerja maksimum, dan single piece exhaust manifold dengan pipa yang sama dapat meningkatkan gelombang tekanan di turbin dan mengurangi kehilangan daya.
Ferrari Roma dirancang dengan konsep Ferrari Grand Touring yang populer sejak 1960-an. Ferrari Roma memiliki banyak ciri khas dengan memadukan desain yang modern, sporty, dan bertenaga.
Bagian depan mobil simpel dan tidak diapit oleh bentuk overhanging shark nose. Kap depan lebar dan sayap bergelombang menyatu dalam gaya Ferrari.
Desainer Ferrari dikatakan berusaha menjaga konsep keanggunan minimal dengan menghilangkan ventilasi atau hiasan berlebihan. Untuk sistem pendingin mesin, dijamin lebih efisien dengan permukaan berlubang sederhana, namun menciptakan interpretasi baru dari konsep kisi radiator. Selain itu, layaknya tahun 50-an, mobil ini dibuat tanpa pelindung samping bak Scuderia Ferrari.
Dua lampu depan LED longitudinal memberikan karakter yang jelas pada bagian depan mobil, yang dilintasi garis cahaya horizontal, seperti Ferrari Monza SP yang legendaris, yang membangkitkan kesan istimewa.
Tema utama keseluruhan desain Ferrari Roma adalah kemurniannya, yang dibuktikan dengan spoiler belakang aktif yang diintegrasikan ke dalam monitor belakang. Sebagai buntut mobil ultra-modern, kemajuan teknologi telah memungkinkan dilakukannya pengurangan dimensi rakitan lampu belakang untuk menciptakan bentuk yang minimalis.
Lampu belakang seperti permata ganda yang disusun dengan strip cahaya linier menciptakan dialog dengan dudukannya.
Untuk interior, konsep arsitektur diterapkan pada Ferrari Roma. Hal ini dikarenakan adanya ide untuk membuat dua ruang terpisah untuk pengemudi dan penumpang depan dengan konsep kokpit ganda.
Visi kokpit ganda yang sangat inovatif ini diwujudkan dengan memperluas filosofi yang diterapkan pada dasbor di seluruh kabin. Perpaduan antara elegan dan sporty, diimbangi secara cerdas untuk menghadirkan nuansa unik.
Tidak seperti mobil sport “Prancing Horse” lainnya, yang biasanya lebih berorientasi pada pengemudi, interior Ferrari Roma memiliki struktur yang hampir identik antar ruangan. Ini akan memberi penumpang pengalaman berkendara yang berbeda serasa co-pilot. Sejalan dengan pendekatan arsitektural terintegrasi, berbagai variasi telah diciptakan untuk menciptakan kesinambungan antara tekstur dengan kemewahan kabin.
Ferrari Roma juga menggunakan lingkar kemudi yang telah dimodifikasi dari konsol tengah dengan panel metal modern berdasarkan fitur ikonik.
Pengembangan dinamis Ferrari Roma bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan berkendara yang luar biasa berkat pengurangan bobot kendaraan dan kemajuan dalam teknologi “kontrol traksi”.
Bagian body Ferrari Roma juga telah dimodifikasi pada sasis dan body shell untuk mengurangi bobot. Faktanya, 70% bahannya semuanya baru. Ferrari Roma “Front Engine 2+” memiliki rasio bobot terbaik di kelasnya.
Ferrari Roma mendukung konsep “Slide Slip Control 6.0”, yang memiliki algoritme yang menyediakan sistem kontrol “on-board” dengan perkiraan “side slip” yang akurat. SSC 6.0 mengintegrasikan E-Diffl-System, F1-Trac, SCM-E Frs, dan Ferrari Dynamic Enhancer, yang semuanya memastikan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
Ditambah lagi, sistem Ferrari Dynamic Enhancer membuat mobil ini menyenangkan dan mudah dikendarai. Ferrari Dynamic Enhancer System menyediakan sistem kontrol dinamis yang dapat digunakan untuk mengatur tekanan rem.
Ferrari Roma juga memiliki sistem ADAS (SAE Level 1) opsional seperti Adaptive Cruise Control, yang dapat dikontrol langsung dari roda kemudi untuk interaksi yang lebih cepat dan lebih aman. Lane DepaKure warning with Traffic Sign Recognition, Sistem Autonomous Emergency Braking, Surround View Camera, Blind Spot Detection dengan Rear Cross Traffic Alert juga ditawarkan pada Ferrari Roma.
Tony Saputra bukan Tony Stark, lahir dengan minat terhadap teknologi yang tak dapat terbendung, akhirnya memutuskan untuk menumpahkan minatnya dalam bentuk tulisan di Newslinn Tekno.
